.
Diberdayakan oleh Blogger.

Competisi Badminton

Diposting oleh fridotyas-blog Jumat, 18 Februari 2011



















Atlit-atlit SMP 220 Jakarta akhirnya bisa tersenyum sumringah di kompetisi MILO School Competition (MSC) 2011. Betapa tidak, di fase semifinal yang dimainkan di GOR Bulutangkis Asia Afrika, kemarin (18/2), tim putra mereka mampu mengemas kemenangan telak 2-0 atas musuh bebuyutan mereka, SMPK 1 Bhakti Bogor, sang juara bertahan.
Bulutangkis.com - Atlit-atlit SMP 220 Jakarta akhirnya bisa tersenyum sumringah di kompetisi MILO School Competition (MSC) 2011. Betapa tidak, di fase semifinal yang dimainkan di GOR Bulutangkis Asia Afrika, kemarin (18/2), tim putra mereka mampu mengemas kemenangan telak 2-0 atas musuh bebuyutan mereka, SMPK 1 Bhakti Bogor, sang juara bertahan.

Peluang merebut gelar juara pun kian terbuka lantaran di final hari Senin (21/02/2011), SMP 220 tinggal menghadapi tim non unggulan, SMP 1 Cibinong.

Di semifinal kemarin, SMP 220 benar-benar dipaksa bekerja keras. Maklum, lawan yang mereka hadapi sudah mengikrarkan diri untuk membalas kekalahan mereka tahun lalu.

Cerminan itu sangat terlihat jelas dalam laga Jonathan Christie kontra Angger Sudrajat. Sebagai juara Asia, Jonathan ternyata tidak bisa melakukan banyak serangan mematikan. Paduan smesh menyilang dengan drop shot yang biasa jadi senjata andalannya ternyata bisa diredam Angger. Alhasil, Jonathan baru bisa menutup pertandingan 21-11, 21-12 setelah berjuang selama 50 menit.

“Susah sekali membongkar pertahanan Angger. Dia ternyata sudah bisa membaca permainan saya,” terang Jonathan Christie, atlet SMP 220, kemarin.

Bagi Jo, sapaan akrabnya, gaya permainan Angger sebetulnya tidak terlalu bagus. Namun, stamina lawan sangat prima. Inilah yang membuat dirinya susah mengembangkan permainan.

Pada kesempatan terpisah, Angger mengaku agak kecewa dengan kekalahan yang dideritanya kemarin. Dengan dalih ini, Angga mengaku ingin membuat revans saat bersua dengan Jonathan di nomor ganda.

“Postur badan Jonathan tinggi sekali. Saya akan coba membalas di ganda nanti,” ungkap Angger.

Sayangnya, saat tampil di ganda, Angger kembali dipaksa menelan pil pahit. Duetnya dengan Vincent kembali gagal menuai hasil maksimal lantaran lawan yang dihadapi kembali Jonathan Christie. Bersama Ilham Sri Yulianto, SMP 220 akhirnya kembali mampu menuai kemenangan 21-10, 21-9 atas SMPK 1 Bhakti Bogor.

“Tadi (kemarin-red), anak-anak main bagus. Mudah-mudahan bisa terus bagus sampai final besok (hari ini-red),” harap Teguh Belasungkowo, ofisial tim SMP 220.

Di kelompok wanita, SMP 220 juga tampil superior. Dengan materi-materi pemain yang juga berasal dari Tangkas Alfamart, tim ini untuk sementara menasbihkan diri lolos ke semifinal setelah menghajar SMP 175 dengan skor 2-1.

“Marissa Fania Leskie dan Yuanda Hemi agak kelelahan. Ini membuat kami kehilangan satu game. Tadi saya instruksikan keduanya untuk segera istirahat supaya besok bisa prima kembali,” terang Teguh. (Image Dynamics)